Ini Kata Dirut BPJS soal Broadcast Message Penolakan Anak di 22 Rumah Sakit

Jumat, 5 Desember 2014 | 07:06 WIB

Tribun Jabar/Gani KurniawanPendaftaran program BPJS.


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fahmi Idris angkat bicara mengenai beredarnya broadcast message atau pesan berantai tentang layanan BPJS yang kurang baik. Fahmi mengaku pihak BPJS telah mengonfirmasi hal tersebut dengan pihak keluarga.

"Jadi ini kronologisnya tidak seperti yang di media sosial. Kita sudah konfirmasi bahwa semuanya di-handle sebagaimana seharusnya," ujar Fahmi di Jakarta, Kamis (4/12/2014).

Broadast message yang dimaksud Fachmi adalah pesan untuk menyampaikan ke Jokowi tentang penolakan BPJS di 22 rumah sakit di Jakarta. Fahmi mengatakan, pasien tersebut telah diterima dengan baik di RS Pasar Rebo. Akan tetapi, ternyata pasien membutuhkan tindakan lebih lanjut terhadap sakit yang dideritanya.

RS Pasar Rebo belum memiliki fasilitas untuk menangani penyakit si pasien. Akhirnya, pasien dirujuk ke RS Tarakan.

"Disana sudah di-handle dengan baik sebagaimana tindakan kedokteran. Semua sudah dijalankan sesuai prosedur seharusnya," ujar Fahmi.

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama geram karena ada pesan berantai (broadcast message) melalui BlackbBerry Messenger (BBM) tentang layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang kurang baik. Ahok menegaskan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan pesan berantai tersebut.

"Kamu langsung hubungi kita dong. Kasih tahu kita rumah sakit yang kurang ajar yang mana, kutempeleng di depan kau," kata Ahok di rumah dinas Gubernur DKI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).

Padahal, Ahok mengetahui langsung bahwa pasien yang bersangkutan telah tertangani dengan baik di salah satu rumah sakit. Namun, banyaknya tangan nakal membuat pesan berantai lama itu kembali muncul. Bahkan Ahok menilai bisa saja pesan berantai itu dikeluarkan kembali satu tahun kemudian.


Penulis : Jessi Carina
Editor : Fidel Ali Permana

Sumber : Kompas.com News

 
Design by Lembaga Musyawarah Kerlurahan Duri Kepa | Bloggerized by Lasantha - LMK DURI KEPA | Online Project management