Tjahjo Ingatkan Ahok Menang di Jakarta karena Dukungan Partai


WARTA KOTA/ANGGA BNGubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta memasuki ruangan kerja usai pelantikan di Balaikota Jakarta, Senin (15/10/2012). Jokowi-Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017.




BOGOR, KOMPAS.com- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok soal jasa partai pengusung. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut Ahok bisa memimpin Jakarta karena dukungan partai.



"Dia (Ahok) jadi gubernur karena partai, kalau sekarang dia menolak wakilnya dari partai, ya silakan anda sendiri (yang menilai)," kata Tjahjo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, (29/11/2014).



Ahok yang merupakan mantan kader Partai Gerindra naik menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah Joko Widodo (Jokowi) menang Pemilu Presiden 2014. Ia kemudian memilih dua orang kader PDIP untuk ditunjuk sebagai Wakil Gubernur, yakni mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat serta mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH.



Ahok juga sempat disodorkan nama Boy Sadikin yang juga merupakan kader PDIP, namun Ahok menolak nama anak mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin itu. Kata Tjahjo adalah hak Ahok dan PDIP partai yang menaungi Jokowi untuk menentukan siapa wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya yang terpenting dari pendamping Ahok adalah dia harus diterima rakyat.

"Yang penting masyarakat mendukung dan setuju," ujarnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)


Sumber : Kompas

 
Design by Lembaga Musyawarah Kerlurahan Duri Kepa | Bloggerized by Lasantha - LMK DURI KEPA | Online Project management