Kampung Guji Baru Terbakar, Ratusan Warga Kehilangan Rumah




HANGUS: Petugas Damkar sibuk memadamkan api.


Kebakaran hebat melanda pemukiman Kampung Guji Baru, kelurahan Duri Kepa, kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Belum terhitung banyaknya rumah yang ludes terbakar. Namun, bisa dipastikan ratusan warga di RT05 dan RT06 di RW02 kehilangan tempat tinggal, Sabtu (11/10) petang.

Awal api berkobar sekira pukul 16.20. Kesaksian Nuryati (40), Ketua RT06/02 Duri Kepa ini mengatakan api bersumber dari rumah kontrakan yang terpisah hanya tiga rumah dari tempat tinggalnya. "Apinya dari lantai dua rumah kontrakan, langsung membesar," tutur Nuryati ketika ditemui di lokasi kejadian.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Kebanyakan warga mengatakan, dugaan kuat percikan api akibat korsleting listrik. Angin kencang dan pemukiman warga yang notabene rumah kontrakan semi permanen berlantai dua, kios bengkel, warung dan pengepul barang rongsokan membuat api menjalar cepat.

"Apinya langsung meletup-letup gitu, muter-muter merembet ke rumah warga yang lain. Semua warag pada lari keluar rumah," ujarnya lagi.
Lokasi kebakaran yang berdekatan dengan ruas tol Kebon Jeruk-Tangerang di Jalan Arjuna Utara itu juga menimbulkan kepanikan warga. Kemacetan lalu lintas dari segala penjuru tidak terhindarkan. Terlebih, hingga pukul 18.00, api masih terus membakar rumah-rumah warga.

Hingga matahari tenggelam, 37 unit pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi masih terus melakukan pemadaman. "Belum bisa dipastikan berapa jumlah rumah yang terbakar, kemungkinan puluhan rumah. Sejauh ini belum adak orban jiwa. Dugaan asal api sementara ini korsleting listrik," terang Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kecamatan Kebon Jeruk, Rompis Romlih Setiawan di lokasi.

Menurut Rompis, tersiar kabar api tersebut berasal dari rumah kontrakan yang dihuni Sulis. "Ada yang lihat dari atapnya keluar api, awalnya suara api yang meletup-letup," kata Rompis.

Kebakaran hebat tersebut menelan 10 pintu kontrakan semi permanen milik Siti Muntamah (54), warga RT05/02 Duri Kepa. Memang diakuinya, banyaknya rumah kontrakan berlantai dua membuat api mudah menjalar. Seperti halnya kontrakan semi permanen miliknya yang rata-rata seluas 3×3 meter sampai 3×4 meter.

"Harga kontrakan per bulan juga ada yang Rp 150-400 ribu. Dindingnya tembok, tapi sekat-sekat kamar pakai triplek, tambah lagi di tengah kampung itu ada lapak barang rongsokan," ujarnya.

Tak sedikit warga yang bernasib sama seperti Siti, mereka yang kehilangan rumah mengungsi bersama tumpukan perabotan yang selamat di trotoar Jalan Arjuna Utara. Tak sedikit dajuga dari mereka yang menangis meratapai nasib. (asp)

Sumber: http://www.indopos.co.id

 
Design by Lembaga Musyawarah Kerlurahan Duri Kepa | Bloggerized by Lasantha - LMK DURI KEPA | Online Project management